Posts

Showing posts from October, 2018

Cantik Maksimal! Namun Jangan Berani Permainkan Gadis Dayak Kalau Tak Mau Hal Ini Terjadi

Image
merdeka.com Hidup di Kalimantan itu mudah, sama seperti di banyak tempat lain. Intinya, asal kita berkelakuan baik, maka segalanya akan berjalan sebagaimana mestinya. Namun sebaliknya, ketika kita melakukan sesuatu yang buruk, maka akan ada konsekuensi untuk itu. Apalagi ini adalah tanah Kalimantan di mana klenik dan magisnya masih sangat kuat. Jika kamu tinggal di Kalimantan atau sekedar singgah, pasti pernah dengar tentang hal yang satu ini. Ya, jangan berani bermain-main dengan gadis Dayak. youtube.com Gadis Dayak memang terkenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Kulitnya pun bak porselen yang putih. Tentu hal ini membuat para pria tertarik untuk mendekati. Namun kalau niatmu hanya main-main, lebih baik mundur jika tak ingin hal buruk terjadi padamu. Ada mitos yang beredar, siapapun yang mengganggu mereka apalagi sampai mempermainkannya, maka dipastikan akan hilang alat vitalnya. Memang terdengar mustahil, namun sudah banyak cerita-cerita tentang ini.

Nanik S Deyang Diduga Otak Cerita Ratna Diinjak dan Dihajar, Hari Ini Diperiksa Polisi

Image
Terkini.id, Makassar  – Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang akan diperiksa sebagai saksi oleh pihak Kepolisian pada hari ini, Senin 15 Oktober 2018. Nanik akan diperiksa oleh kepolisian, terkait hoaks pemukulan Ratna Sarumpaet. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, sebelumnya menyebutkan, Nanik punya peran dalam penyebaran hoax Ratna dipukuli tersebut. “Perannya adalah dia yang memberitahukan bahwa RS (Ratna Sarumpaet) dianiaya. Nanik ini memberitahukan ke Pak Prabowo,” terang Argo, seperti dikutip kompascom, Senin 15 Oktober 2018. Selain berperan menyampaikan kabar bohong itu kepada Prabowo, Nanik juga diduga sebagai orang yang mengarang cerita Ratna dipukuli. Penelusuran terkini.id, cerita yang detail Ratna Sarumpaet yang diinjak, diserat dan dihajar habis-habisan, bersumber dari postingan Nanik S Deyang. Berikut kutipan postingan Nanik di media sosial sebelum dihapus: “Malam itu Ratna baru saja menghadiri acara kon

Tersangka Baru ? Anies Berikan Pengakuan Mengejutkan, Polisi Akan Ambil Tindakan Tegas ?

Image
Drama kebohongan aktivis HAM Ratna Sarumpaet berbuntut panjang. Setelah mengakui sebagai pembuat  hoax  terbaik di negeri ini. Ratna kembali membuat heboh ketika dirinya berupaya pergi ke Chile, di tengah kasusnya yang masih ramai dibicarakan publik. Referensi pihak ketiga Ratna, mengaku akan menghadiri acara Women Playwrights Conference di Kota Santiago itu batal terbang saat petugas Imigrasi memintanya turun dari pesawat yang hendak mengantarnya. Setelah turun dari pesawat, Ratna dijemput sejumlah polisi dari Polda Metro Jaya. Statusnya pun telah berubah dari saksi menjadi tersangka dan akhirnya ditahan. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, pihaknya menangkap Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno Hatta lantaran tidak ingin ada hambatan penanganan kasus lagi seperti perkara Rizieq Shihab. Referensi pihak ketiga "Kita tidak mau permasalahan seperti Habib Rizieq berulang, kabur ya kan," tutur Jerry saat dikonfirmasi, Kamis, 4 O

Preman Tembak Ditempat, Inilah Pasukan Sadis Pembasmi Kejahatan Zaman Soeharto

Image
Megmein.com -  Pada masa Orde Baru sekitar tahun 1980 hingga1985, tato identik dengan seorang preman. Para preman yang menamakan dirinya GALI (gabungan Anak liar) saat itu sudah sangat meresahkan warga. Dilansir dari  merdeka.com (22/4).  Kejahatan mereka tidak tanggung-tanggung bahkan telah melampaui batas kemanusiaan. Para Gabungan Anak liar beraksi dengan cara mencuri, merampok hingga memperkosa korban. Saat itu warga hanya ketakutan tanpa bisa berbuat banyak. https://megamein.com/ Dalam situasi yang kian mecekam, muncul lah para Penembak Misterius atau yang lebih dikenal dengan sebutan Petrus. Petrus bertugas untuk membasmi para preman yang meresahkan masyarakat. Mereka yang dicap sebagai penjahat akan menjadi saran dari Petrus tanpa ampun. Sebenarnya Petrus bukanlah kesatuan resmi. Dengan berbekal sejumlah daftar, mereka menghabisi para preman yang meresahkan masyarakat. https://megamein.com/ Presiden Soeharto juga mengakui secara terbuka bahwa terbentukny

Astaga, Khabib Tunjukkan Kaos Alfateka Dan #2019GantiPersiden? Ternyata Ini Penjelasanya

Image
Khabib mengalahkan McGregor dalam UFC 229 yang memperebutkan gelar kelas ringan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10/2018). Khabib mempertahankan gelar sekaligus rekor tak terkalahkannya menjadi 27-0-0. Kepopuleran Khabib tentu sampai ke Indonesia diaman ia dielu-elukan di dunia maya oleh saudara sesama muslim. Referensi pihak ketiga Namun kali ini bukan kemenangannya atas McGregor yang membuat Netizen heboh melainkan beredar foto Khabib Nurmagomedov yang sedang menunjukkan kaos Alfateka dan bertuliskan #2019GantiPresident. Referensi pihak ketiga Unggahan foto itu sendiri memang memperlihatkan Khabib Nurmagomedov yang sedang berpose bareng Javier Mendez dan seorang laki-laki lain. Khabib terlihat memegang sebuah kaos hitam bertuliskan #2019GantiPresiden. Namun unggahan foto tersebut langsung mendapat tanggapan dari akun bernama @johnnie_muhan yang membeberkan kalau foto tersebut palsu dan merupakan hasil editan komputer belaka. Referensi pihak keti

Masih Berpangkat Kapten, Beraninya Prabowo Ingin Menculik Jendral Ini. Luhut Pun Heran

Image
Karir Prabowo terbilang moncer di militer. Pentolan Gerindra. Itu banyak menghabiskann karirnya di korps baret merah. Ada banyak kisah unik saat Prabowoo masih jadi TNi, salah satunya adalah kisahnya yang ingin menculik Letnan Jendral Benny Moerdani. Peristiwa itu termahktub dalam buku biografi Abang Sintong,  Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando  (2009). Suatu hari du bulan Maret 1983, terjadi sidang umum Rapat MPR. Prabowo (merdeka.com) Ditengah sidang, Mayor Luhut dibuat gempar dengan berita yang dibawakan bawahannya. Bawahan Luhut mengatakan jika Detasemen 81/Anti Teror yang dipimpin Luhut sedang bersiaga. Pria yang kini jadi menteri di kabinet Jokowi pun heran bukan main. Apalagi Detasemen tersebut sejatinya dipimpin olehnya. “Mengapa bersiaga?” tanya Luhut, bingung. Bawahannya kemudian menjawab jika aksi tersebut diiperintahkan Kapten Prabowo, yang kala itu jadi wakil Luhut di Detasemen tersebut. Menurut Sintong, dilansir dari tirto.id (0

Amien Ancam Bongkar Korupsi, Relawan Jokowi: tanpa Bukti, Bisa Dipidana

Image
Amien Rais usai diperiksa Polda Metro Jaya, kemarin. Pernyataan ini disampaikan Amien kala diperiksa penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10). Ketua relawan Jokowi-Ma'ruf Negeriku Indonesia Jaya (Ninja), C Suhadi meminta Amien Rais tidak menuduh sembarangan tanpa menyertakan bukti-bukti adanya kasus korupsi di KPK yang tak jalan pengusutannya. "Hukum itu tak boleh berandai-andai dan katanya. Karena harus ada alat buktinya, berandai-andai dan katanya itu bukan sesuatu yang bisa diterima oleh hukum," ujar Suhadi, Jumat (12/10). Jika belakangan tak memiliki bukti, imbuh dia, Amien Rais bisa terkena sanksi pidana. Jika ada yang melaporkan, ia bakal terjerat Pasal 317 KUHP tentang pengaduan palsu. "Manakala nanti enggak bisa dibuktikan, dia (Amien) kena Pasal 317, tentang keterangan palsu. Dan itu ada ancaman hukumannya. Saya dari relawan Jokowi mengimbau siapapun dari partai politik apapun u

Survei Internasional, Popularitas Jokowi Tenar di Dunia

Image
Jakarta, (MI)-  Kepopuleran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya membawanya pada jabatan tertinggi di negara ini. Namanya di mata dunia bahkan telah dipandang sebagai sosok berpengaruh dan ikonik (12/10). Survei internasional bahkan menunjukkan bahwa popularitas Jokowi telah membubung tinggi oleh momentum gebrakan pemerintahannya. Memulai karier sebagai seorang pengusaha mebel, Jokowi dan latar belakangnya telah menjadi kisah yang memotivasi banyak orang dan diteruskan ke generasi selanjutnya. Bagaimana tidak, kini Jokowi telah meyakinkan banyak orang bahwa "semua orang ternyata bisa menjadi presiden". Seperti yang diyakini The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) ketika merangkum daftar terbaru 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia untuk tahun ini. Sebagai sosok presiden yang populer atas latar belakangnya tersebut, Jokowi disertakan pada urutan ke-13 dalam daftar tersebut. Dalam daftar yang menyorot para muslim yang memiliki pengaruh signifikan te

Tak Lagi Mengumpet, Ibu dari Jogjakarta Ini Bongkar Kebohongan Mardani! Prabowo Malu Lagi

Image
+ FOLLOW www.ucnews.id Referensi pihak ketiga Capres Prabowo Subianto kembali harus menerima malu karena ulah dari timsesnya. Mardani Ali Sera, politikus dari PKS yang diduga menyebarkan kebohongan atas klaimnya tentang Prabowo yang taklukkan Gunung Everest, dibongkar kebohongannya oleh seorang ibu dari Jogjakarta. Mardani dalam acara talkshow 'Mata Najwa' seperti yang dilansir dari Detik.com (12/10/2018) menyebut bahwa Prabowo dan tim Kopassus-nya adalah orang yang pertama asal Asia Tenggara yang berhasil sampai di puncak Everest pada tanggal 26 April 1997 silam. Referensi pihak ketiga Sementara, menurut Everest Summiteer Association, seperti yang dilansir dari Kumparan.com (12/10/2018) orang Indonesia pertama yang sampai di puncak adalah ibu dari Jogjakarta Clara Sumarwati pada 26 September 1996. Clara sebenarnya enggan menanggapi pernyataan Mardani yang juga tercatat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandia

Tak Lagi Mengumpet, Ibu dari Jogjakarta Ini Bongkar Kebohongan Mardani! Prabowo Malu Lagi

Image
www.ucnews.id Referensi pihak ketiga Capres Prabowo Subianto kembali harus menerima malu karena ulah dari timsesnya. Mardani Ali Sera, politikus dari PKS yang diduga menyebarkan kebohongan atas klaimnya tentang Prabowo yang taklukkan Gunung Everest, dibongkar kebohongannya oleh seorang ibu dari Jogjakarta. Mardani dalam acara talkshow 'Mata Najwa' seperti yang dilansir dari Detik.com (12/10/2018) menyebut bahwa Prabowo dan tim Kopassus-nya adalah orang yang pertama asal Asia Tenggara yang berhasil sampai di puncak Everest pada tanggal 26 April 1997 silam. Referensi pihak ketiga Sementara, menurut Everest Summiteer Association, seperti yang dilansir dari Kumparan.com (12/10/2018) orang Indonesia pertama yang sampai di puncak adalah ibu dari Jogjakarta Clara Sumarwati pada 26 September 1996. Clara sebenarnya enggan menanggapi pernyataan Mardani yang juga tercatat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tersebut. Alasannya, isu