Preman Tembak Ditempat, Inilah Pasukan Sadis Pembasmi Kejahatan Zaman Soeharto
Megmein.com - Pada masa Orde Baru sekitar tahun 1980 hingga1985, tato identik dengan seorang preman. Para preman yang menamakan dirinya GALI (gabungan Anak liar) saat itu sudah sangat meresahkan warga.
Dilansir dari merdeka.com (22/4). Kejahatan mereka tidak tanggung-tanggung bahkan telah melampaui batas kemanusiaan. Para Gabungan Anak liar beraksi dengan cara mencuri, merampok hingga memperkosa korban. Saat itu warga hanya ketakutan tanpa bisa berbuat banyak.
Dalam situasi yang kian mecekam, muncul lah para Penembak Misterius atau yang lebih dikenal dengan sebutan Petrus. Petrus bertugas untuk membasmi para preman yang meresahkan masyarakat. Mereka yang dicap sebagai penjahat akan menjadi saran dari Petrus tanpa ampun. Sebenarnya Petrus bukanlah kesatuan resmi. Dengan berbekal sejumlah daftar, mereka menghabisi para preman yang meresahkan masyarakat.
Presiden Soeharto juga mengakui secara terbuka bahwa terbentuknya Petrus memang bertujuan untuk menakuti para penjahat. Soeharto mengatakan bahwa perlu tindakan tegas untuk membasmi para preman tersebut. Meski dengan kekerasan, tak lantas harus dengan tembakan begitu saja, tapi jika orang tersebut melawan, mau tidak mau mereka akan ditembak.
Mayat dari para preman tersebut sengaja dibuang agar jadi tontonan untuk membuat para preman lain keder. Alhasil tindakan dari Petrus ini sangat efektif dalam meredam kejahatan para preman.
Operasi pembersihan ini hampir lakukan di seluruh daerah. Tercatat oleh Komnas HAM sekitar 2.000 korban selama Petrus beraksi. Hingga pada tahun 2012, Komnas HAM menyebutkan bahwa Petrus merupakan sebuah pelanggaran HAM berat. Namun hingga kini para Petrus sendiri masih menjadi misteri.
Comments
Post a Comment