Masih Berpangkat Kapten, Beraninya Prabowo Ingin Menculik Jendral Ini. Luhut Pun Heran

Karir Prabowo terbilang moncer di militer. Pentolan Gerindra. Itu banyak menghabiskann karirnya di korps baret merah. Ada banyak kisah unik saat Prabowoo masih jadi TNi, salah satunya adalah kisahnya yang ingin menculik Letnan Jendral Benny Moerdani.
Peristiwa itu termahktub dalam buku biografi Abang Sintong, Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009). Suatu hari du bulan Maret 1983, terjadi sidang umum Rapat MPR.

Prabowo (merdeka.com)
Ditengah sidang, Mayor Luhut dibuat gempar dengan berita yang dibawakan bawahannya. Bawahan Luhut mengatakan jika Detasemen 81/Anti Teror yang dipimpin Luhut sedang bersiaga.
Pria yang kini jadi menteri di kabinet Jokowi pun heran bukan main. Apalagi Detasemen tersebut sejatinya dipimpin olehnya.
“Mengapa bersiaga?” tanya Luhut, bingung.
Bawahannya kemudian menjawab jika aksi tersebut diiperintahkan Kapten Prabowo, yang kala itu jadi wakil Luhut di Detasemen tersebut. Menurut Sintong, dilansir dari tirto.id (01/10/2016), ternyata pasukan tersebut disiapkan Prabowo untuk menculik Letnan Jenderal L.B. Moerdani, Letnan Jenderal Sudharmono, dan Marsekal Madya Ginandjar Kartasasmita.

Tribunnews.com
Sontak hal tersebut membuat Luhut geleng kepala. Apalagi sebelumnya, Prabowo justru meengajak Luhut untuk mendukung Benny sebagai Panglima TNI. Luhut kemudian memannggil Prabowo ke ruangannya.
Ternnyata, alasan Prabowo menculik Benny adalah, ia curiga Benny akan melakukan kudeta kepada Soeharto. Prabowo bahkan menyebut jika ruangan sudahh disadap. Beruntungnya, Luhut tidak tergesa-gesa dengan perkataan Prabowo.

Detik.com
Akhirnya Luhut mengamankan semua senjata bawahannya tersebut. Benny pun tidakk jadi diculik. Di tahun 1988, hubungan Benny memang dikabarkan renggang denngan Soeharto. Padahal, ia dulu merupakan 'anak emas' the smiling general.

Comments

Popular posts from this blog

Bahagia di Dalam Penjara! Simak Ulasannya.

BBM Naik Menjadi 15 Ribu perliter? Begini Penjelasan Pertamina