Nanik S Deyang Diduga Otak Cerita Ratna Diinjak dan Dihajar, Hari Ini Diperiksa Polisi
Terkini.id, Makassar – Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang akan diperiksa sebagai saksi oleh pihak Kepolisian pada hari ini, Senin 15 Oktober 2018.
Nanik akan diperiksa oleh kepolisian, terkait hoaks pemukulan Ratna Sarumpaet.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, sebelumnya menyebutkan, Nanik punya peran dalam penyebaran hoax Ratna dipukuli tersebut.
“Perannya adalah dia yang memberitahukan bahwa RS (Ratna Sarumpaet) dianiaya. Nanik ini memberitahukan ke Pak Prabowo,” terang Argo, seperti dikutip kompascom, Senin 15 Oktober 2018.
Selain berperan menyampaikan kabar bohong itu kepada Prabowo, Nanik juga diduga sebagai orang yang mengarang cerita Ratna dipukuli.
Penelusuran terkini.id, cerita yang detail Ratna Sarumpaet yang diinjak, diserat dan dihajar habis-habisan, bersumber dari postingan Nanik S Deyang. Berikut kutipan postingan Nanik di media sosial sebelum dihapus:
“Malam itu Ratna baru saja menghadiri acara konferensi dengan peserta beberapa negara asing di sebuah Hotel. Kemudian Ratna naik taksi dengan peserta dari Sri Lanka dan Malaysia.
Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian.
Nah saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju Bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap, dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya.
Dengan sisa tenaga, Ratna mencari kendaraan menuju rumah sakit di Cimahi serta menelepon temannya seorang dokter bedah agar langsung ditangani.
Menurut pengakuan Ratna, lanjut Nanik, kejadiannya sangat cepat sehingga sulit mengingat bagaimana urutan kejadiannya.
Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi.
Oleh sopir taksi mbak Ratna diturunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi.
Mbak Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri selama 10 hari.
Barulah hari Minggu lalu dia memanggil Fadli Zon ke rumahnya dan baru semalam Fadli Zon melaporkan ke Pak Prabowo, dan hari ini di suatu tempat mbak Ratna menemui Pak Prabowo.”
Seperti diketahui, Ratna belakangan mengakui cerita itu adalah bohong. Saat menggelar konferensi pers, Ratna mengaku berbohong cuma kepada anaknya, bahwa dia dipukuli. Namun, Ratna tidak menjelaskan bahwa cerita detail dirinya dihajar habis oleh tiga orang tak dikenal itu dari dirinya.
Adapun sejak Jumat 5 Oktober 2018 lalu, Ratna ditahan setelah sebelumnya statusnya dinaikkan menjadi tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks tentang cerita pengeroyokannya di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018.
Ratna ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak melakukan berangkat ke Cile, Amerika Selatan untuk mengikuti konferensi internasional.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal serta Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai saksi
Comments
Post a Comment